Ada segolongan Ahli Sufi yang mempunyai ulasan sebagaimana hal Hakikat dan Ma'krifat, mereka mengemukakan fahamannya seperti;
1) Kalau mata yang ada didalam Hati Sanubari manusia terbuka, maka mata kepalanya akan tertutup, dan waktu inilah yang di lihatnya hanya Allah swt.
2) Ma'krifat adalah cermin. Apabila seorang yang arif melihat ke arah cermin maka apa yang di lihatnya hanyalah Allah swt, baik di waktu tidur dan bangunnya juga yang di lihat hanyalah Allah swt.
4) Seandainya Ma'krifat itu material, maka semua orang yang melihat akan mati kerana tidak tahan melihat kecantikan serta keindahannya. Dan semua Cahaya akan menjadi gelap disamping Cahaya keindahan yang gilang-gemilang.
Dijelaskan pula, bahawa tanda Ahli Ma'krifat itu ada tiga (3);
1) Cahaya Ma'krifatnya tidak memadamkan Cahaya Wara’nya.
2) Tidak meyakini Ilmu Bathiniah yang dapat merosakan Lahiriah hukum.
3) Banyaknya nikmat yang dianugerahkan Allah swt kepadanya dan tidak membawanya pada kebinasaan sampai merosak tabir dan hal-hal yang diharamkan oleh Allah swt.
Menurut Al-Qusyairi jalan untuk mencapai Ma'krifat itu ada tiga (3) yaitu;
1) Qalb ( اَلْقَلْبُ ) - Fungsinya untuk dapat mengetahui Sifat Tuhan.
2) Roh (اَلرُّحُ ) - Fungsinya untuk dapat mencintai Tuhan.
3) Sirr ( اَلسِّرُّ ) - Fungsinya untuk melihat Tuhan.
Kedudukan Sirr lebih halus dari Roh dan Qalb. Dan Roh lebih halus dari Qalb. Qalb di sampingnya sebagai alat untuk Merasa juga sebagai alat untuk Berfikir.
Bezanya Qalb dengan Akal ialah kalau Akal tidak dapat menerima pengetahuan tentang Hakikat Tuhan, tetapi Qalb dapat mengetahui Hakikat dari segala yang ada dan manakala di limpahi suatu Cahaya dari Tuhan, boleh mengetahui Rahasia-rahasia Tuhan.
Posisi Sir ( اَلسِّرُّ ) bertempat didalam Roh. Dan Roh ( اَلرُّوْحُ ) sendiri berada didalam Qalb. Sirr akan dapat menerima pantulan Cahaya dari Allah swt apabila Qalb dan Roh benar-benar SUCI, KOSONG dan tidak berisi suatu apapun.
Pada suasana yang demikian, Tuhan akan menurunkan Cahaya-Nya kepada mereka (Sufi). Dan sebaliknya mereka yang melakukannya (Ahli Sufi) yang di lihat hanyalah Allah swt.
Pada kedudukan diatas ia (Ahli Sufi) telah berada pada tingkat “Ma'krifat”. Sifat dari Ma'krifat Tuhan bagi seorang Sufi adalah terus menerus. Semakin banyak mendapat Ma'krifat Tuhan, semakin banyak yang diketahui tentang Rahasia-rahasia Tuhan.
Sehingga Ahli Sufi semakin dekat dengan Tuhan. Namun untuk memperolehi Ma'krifat yang penuh tentang Tuhan sangat mustahil, sebab manusia bersifat terbatas sedangkan Tuhan bersifat tidak terbatas.
Disamping itu, proses sampainya Qalb pada Cahaya Tuhan ini erat kaitannya dengan konsep Takhalli, Tahalli, dan Tajalli.
Takhalli yaitu mengosongkan diri dari akhlak tercela dan perbuatan maksiat melalui taubat.
Hal ini dilanjutkan dengan Tahalli, yaitu menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dan amal ibadah.
Sedangkan Tajalli adalah tersingkapnya hijab (Penutup) sehingga tampak jelaslah Cahaya Tuhan.
Orang Arif adalah orang-orang yang telah kosong dari Dunia dan Akhirat. Orang Arif tidak takut akan Neraka dan sangat merindui Syurga.
Orang Arif adalah yang selalu Melihat, Memandang, Mengenal dan Ma'krifat dengan Allah swt Bersama Allah swt, kerana Allah swt dan kepada Allah swt.
Diri mereka telah Fana' kerana yang Baqa Hanyalah Diri Allah swt. Tidak ada yang Ada Kecuali Hanya Allah yang Ada.
Arifbillah' adalah orang-orang yang telah satu pandangan dan satu kehendaknya dengan Allah swt, itulah Sejatinya Ma'krifat.
ILMU MA'KRIFAT, ILMU YANG INTI,
MENGENAL DIRI LEBIH MENGERTI,
SUPAYA HATI TIDAKLAH MATI,
RAHMAT ALLAH ITULAH DINANTI.
- Syeh Haqtullah
Asalamualaikum sehk
BalasPadamMohon bingbinganya
ᴛᴇʀɪᴍᴀ ᴋᴀsɪʜ ᴅɪ ᴀᴛᴀs ᴘᴇɴᴄᴇʀᴀʜᴀɴ ᴅᴀɴ ᴋᴇғᴀʜᴀᴍᴀɴɴʏᴀ..
BalasPadam